MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA DAN KEBUDAYAAN



DISUSUN OLEH :
ANDINI RACHMA AULIA



FAKULTAS EKONOMI, JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA

2016/2017



KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga makalah ilmu sosial dan budaya dasar ini dapat tersusun dengan baik. Makalah ini di buat sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah ilmu  budaya dasar (IBD).
Saya sampaikan terimakasih kepada dosen dan semua pihak yang senantiasa membantu demi kelancaran makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini sangat sederhana dan belum sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran dari pihak manapun senantiasa akan kami terima untuk menjadikan makalah ini sesuai dengan harapan. Semoga makalah ini mendapat perhatian dan bermanfaat bagi mahasiswa dan pembaca pada umunya.

Depok, 16 Oktober 2016


Penulis


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kebudayaan seperti yang secara umum dikatakan oleh banyak ahli-Raymond Williams misalnya-merupakan terminologi yang paling “rumit” dalam sebuah bahasa. Rumitnya menafsir dan memahami kata tersebut disebabkan adanya keterlibatan prasangka (apriori) yang kuat sebagai paradigma kebudayaan (cultural paradigm). Kebudayaan merupakan ciri khas suatu bangsa atau daerah juga menjadi sebuah lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah. Adapula pengertian kebudayaan secara umum yaitu hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat, dan kebiasaan. Banyak hal yang dapat kita sebut kebudayaan, seperti tari-tarian, musik, alat musik, pakaian, rumah adat, bahkan makanan dan minuman. Dapat dikatakan pula bahwa kebudayaan daerah adalah faktor utama berdirinya kebudayaan yang lebih global yang dapat kita sebut dengan kebudayaan nasional.
Pembahasan tentang kebudayaan sangat banyak dan luas, tidak akan ada habisnya karena suatu kebudayaan tidak bisa kita nyatakan berjalan hanya saat kebudayaan tersebut sudah berkembang bahkan kebudayaan yang belum berkembang pun juga sedang berjalan. Karena pelaku kebudayaan juga berbeda-beda dalam menjalankan kebudayaannya masing-masing. Seperti pelaku kebudayaan tersebut menjalankannya secara terbuka dan menerima budaya modern sehingga orang lain dapat melihat aktifitas bahkan perkembangan kebudayaannya. Ada pula pelaku kebudayaan yang tertutup, yang menganggap budaya modern dapat merusak kebudayaan aslinya.
B.    Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui pengertian dan unsur-unsur kebudayaan menurut para ahli antropologi dalam negeri mau pun para ahli antropologi luar negeri.
C.     Manfaat
Kebudayaan adalah suatu kekayaan yang sangat bernilai bagi suatu bangsa atau daerah, maka dari itu kita sebagai penerus bangsa dan pelaku kebudayaan tersebut untuk memahami unsur-unsur kebudayaan serta dapat melestarikan dan menjaga kebudayaan.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu budhaya yang merupakan bentuk jamak dari kata budhi yang berarti akal. Sehingga kebudayaan dapat diartikan sebagai hasil pemikiran manusia. Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa kata budaya berasal dari kata budi dan daya yang dapat diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia. Selain dari itu, ada juga yang mengupas kata budaya sebagai suatu turunan dari kata majemuk budi jaya yang berarti daya dari akal.
 Sementara itu, kata culture(bahasa inggris) berasal dari kata latin colere yang berarti mengolah, mengerjakan, khususnya mengolah tanah atau bertani. Tetapi pengertian dari culture ini terus berkembang. Menurut KBBI budaya berarti sebuah pemikiran, adat istiadat atau akal budi, secara tata bahasa, arti dari kebudayaan diturunkan dari kata budaya dimana cenderung menunjukan kepada cara berpikir manusia.
Ada pula pengertian kebudayaan menurut para ahli dari dalam negeri mau pun luar negeri, sebagai berikut:
1.     Prof. Dr. Koentjoroningrat (1985:180)
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar.
2.     Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
3.     Selo Soemardjan san Soelaiman Soemardi
Kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
4.     Melville J. Herskovits
Memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun menurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic
5.     Ruth Benedict
Mengatakan bahwa setiap kebudayaan berasal dari potensi manusia selama periode waktu tertentu.
B.    Unsur-unsur Kebudayaan
Menurut Koentjaraningrat yang mengacu ke pendapat Kluckholm, yang menggolongkan bahwa unsur-unsur pokok setiap kebudayaan adalah sebagai berikut.:
·       Bahasa
·       Sistem Pengetahuan
·       Sistem mata pencaharian
·       Organisasi sosial
·       Sistem peralatan hidup dan teknologi
·       Kesenian
·       Sistem religi
     
Sedangkan Bronislaw Malinowski mengemukakan unsur-unsur pokok kebudayaan sebagai berikut:
1.      Sistem norma-norma yang memungkinkan kerja sama antara anggota masyarakat di dalam upaya menguasai alam sekelilingnya
2.      Organisasi ekonomi
3.      Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan
4.      Organisasi kekuatan

Pada umumnya, ada pula unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah sebagai berikut.:
·       Unsur kebudayaan kebendaan, seperti alat-peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya adalah pada alat tulis menulis yang diambil dari unsur-unsur kebudayaan barat.
·       Unsur-unsur yang terbukti membawa manfaat besar misalnya radio transistor sebagai alat mass-media.
·       Unsur-unsur yang dengan mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur-unsur tersebut, seperti mesin penggiling padi.

C.     Wujud kebudayaan
      Wujud kebudayaan juga dapat dibagi beberapa. Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dapat dibedakan menjadi tiga, sebagai berikut:
1.     Gagasan (Wujud Ideal)
Wujud Ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya yang sifatnya abstrak(tidak dapat diraba atau disentuh).
Wujud ini berada di dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran masyarakat.
2.     Aktivitas (Tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas masyarakat yang saling berinteraksi. Sistem ini bersifat konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
3.     Artefak (Karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktifitas, perbuatan, dan karya manusia berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat dilihat, diraba, dan di dokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara kedua wujud sebelumnya.

D.    Kaitan Manusia dengan Kebudayaan

Menurut sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengan budaya itu sendiri.
Hampir setiap tingkah laku manusia itu adalah kebudayaan. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebgai way of life.

Dari sisi lain hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyataka sebagai dialektis. Maksudnya saling berkaitan satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
1.     Ekstemalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2.     Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
3.     Intemalisasi, yaitu proses dimana masyarakat diserap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari masyarakatnya sendiri agar manusia tersebut hidup dengan baik.

Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai :
1.     Penganut kebudayaan
2.     Pembawa kebudayaan
3.     Manipulator kebudayaan, dan
4.     Pencipta kebudayaan





BAB III
Penutup
A.    Kesimpulan

Secara sederhana bahwa hubungan manusia dan kebudayaan itu sangat erat. Manusia sebagai pelaku kebudayaan dan Kebudayaan sebagai objek yang dilaksanakan manusia. Manusia dan kebudayaan ada dwitunggal yang artinya walaupun berbeda tetapi keduanya tetap satu. Kebudayaan mengatur supaya manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat menentukan sikapnya kalau mereka berhubungan dengan orang lain. Karena setiap tingkah laku manusia adalah kebudayaan.

B.     Saran
Manusia hidup karena adanya kebudayaan, sementara itu kebudayaan akan terus hidup dan berkembang jikalau manusia mau melestarikan kebudayaan dan bukan merusaknya. Dengan demikian manusia dan kebudayaan tidak dapat terpisahkan karena dalam kehidupan tidak mungkin jika tidak berurusan dengan hasil-hasil kebudayaan.
Maka dari itu, sebagai manusia yang berbudaya kita seharusnya mampu untuk terus dan tetap berbudaya sebagaimana hakikatnya kita sebagai manusia.






Referensi :
Ahmad Hady.2013.Makalah Hubungan Manusia dengan Kebudayaan.[Online].http://nudistaku.blogspot.co.id/2013/10/makalah-hubungan-manusia-dan-kebudayaan_6.html

Galang Anggriawan.2014. Makalah Kebudayaan dan Masyarakat.[Online].http://galanganggriawan.blogspot.co.id/2014/10/makalah-kebudayaan-dan-masyarakat.html
Jimmy Prianto.2014.Pengertian Kebudayaan.[Online]. http://jimmyprianto.blogspot.co.id/2014/01/pengertian-kebudayaan.html
Muhamad Abi Arifianto.2014.Makalah Manusia dan Kebudayaan.[Online].http://vanillabluse.blogspot.co.id/2014/05/makalah-manusia-dan-kebudayaan.html



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Startup Indonesia

Biografi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

10 Startup di Indonesia