Postingan

Keahlian Non-Akademik

Dulu, saat SD paling suka nulis, nulis apapun seperti cerpen, pantun, puisi, dll. Bahkan sampe doyan beli majalah bobo buat baca cerpennya atau baca komik si bona. Akhirnya, aku berpikir untuk menulis sesuatu hal yang bagus itu harus punya kosa kata yang banyak. Mulailah baca kamus besar bahasa indonesia, belajar cara penggunaan bahasa yang baik dan benar untuk menyusun kata dalam puisi dan pantun, gimana cara menyusun kata dengan susunan yang seharusnya. Bahkan aku belajar dengan menulis kembali cerita yang sudah ada. Sampai aku bercita-cita ingin jadi novelis, penulis cerita dengan segudang cerita yang menarik, seru, dan bermanfaat untuk orang lain. Mulai deh, kelas 4 SD belajar pelan-pelan buat cerita per-bab. Sampai SMP, ada 4 cerita yang terbuat tapi belum rampung, masalahnya ada di bagian klimaks. Menurut ku paling susah untuk membuat bagian klimaks suatu cerita dan bingung solusi akhirnya gimana, jadi 4 cerita itu sampai sekarang ga ada endingnya, walaupun di otak udah ta...

Startup

Dengan adanya perkembangan zaman, membuat banyak orang ketergantungan dengan teknologi. Semakin majunya zaman, semakin terlepasnya manusia dengan hal manual atau dilakukan secara mandiri. Begitupun Indonesia yang sudah memasuki zaman 4.0, yang artinya seluruh kegiatan dan aktifitas manusianya beriringan dengan kecanggihan teknologi. Dengan adnaya 4.0 membuat masyarakat terbuka terhadap penggunaan teknologi untuk memenuhi kebutuhan atau sekedar keinginan diri sendiri. Karena keterbukaan atas teknologi dan internet, membuat usaha rintisan atau yang dikenal dengan startup semakin banyak dan berkembang dengan konstan. Jika suatu hari saya membuat startup, bisnis yang akan saya buat adalah bertema pedulinya pendidikan dan kesehatan anak. Kenapa saya membuat bisnis bertema tersebut? Karena anak yang lahir di atas tahun 2000  ini terbiasa akan penggunaan gawai dari umur balita. Dengan kecenderungan bermain smartphone, anak-anak akan jarang sekali melihat buku atau menonton tv. Hal ini ...

Startup Indonesia

Di Indonesia sendiri Startup bukanlah hal yang baru lagi. Bagi Masyarakat pun startup ini membantu dalam memenuhi kebutuhan dan keingin sehari-hari. Ada banyak Startup Indonesia yang sudah dikenal dan digunakan secara luas dan konsisten oleh masyarakat, penilaiannya pun cukup bagus dari penggunanya. Dibawah ini ada beberapa Startup Indonesia yang akan dijelaskan apakah berupa Unicorn, Decacorn atau Hectocorn : 1. Decacorn Contohnya : Go-jek Perusahaan yang awalnya fokus di bidang transportasi ini (GoRide dan GoCar) sekarang memiliki aneka layanan yang bertujuan untuk mempermudah aktivitas masyarakat, seperti GoFood, GoSend, GoMassage, dan lain sebagainya. Awalnya Go-jek adalah startup Indonesia pertama yang menyangdang gelar Unicorn. Kini, Gojek sudah menyandang gelar "Decacorn", sebutan bagi startup yang memiliki nilai valuasi di atas 10 miliar dollar AS, dengan valuasi Gojek saat ini tercatat tepat di angka tersebut, sekitar Rp 141 triliun. 2. Unicorn Contohnya ...

Biografi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Prof. Dr. Muhajir Effendy,  M.A.P.  (umur 63 tahun) adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia priode 2019-2024 pada  Kabinet Indonesia Maju  Jokowi-Maaruf amin. dia juga pernah menjadi  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia  pada  Kabinet Kerja  Jokowi-Jusuf kalla yang menjabat sejak 27 Juli 2016 menggantikan  Anies Baswedan .  Pria kelahiran Madiun, 29 Juli 1956, adalah anak keenam dari sembilan bersaudara dari pasangan Soeroja dan Sri Soebita. Muhadjir Effendy menghabiskan masa remaja di kota kelahirannya. Ia berhasil meraih sarjana muda di IAIN Malang (sekarang menjadi Universitas Islam Negeri Malang) dan Sarjana Pendidikan Sosial di IKIP Malang. Tak berhenti sampai di situ, Muhadjir Effendy juga melanjutkan kuliah pasca sarjana program Magister Administrasi Publik (MAP) di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Ia menamatkan program studinya tahun 1996. Sedangkan, gelar dokt...

Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn

Untuk orang-orang yang menggemari dunia teknologi, istilah Unicorn, Hectacorn dan Dectacorn sudah tidak asing lagi. Istilah tersebut sebenarnya adalah istilah yang dicetuskan oleh Aileen lee, yakni seorang pemodal usaha. Penamaan istilah tersebut ia cetuskan pada tahun 2013. Yang pertama yang akan kita bahas adalah Unicorn Startup Istilah Unicorn adalah istilah yang disematkan untuk perusahaan startup yang memiliki nilai kapitalisasinya lebih dari angka  satu milyar. Dalam hal ini, satu milyar tersebut dinyatakan pada satuan mata uang dollar.  Jika mengacu pada tulisan yang dilansir oleh Venture Beat, maka saat ini terdapat setidaknya 229 startup yang telah masuk dalam kategori ini. Di Indonesia sendiri ada beberapa startup yang sudah memegang gelar Unicorn, contohnya Go-Jek, Tokopedia, dan Bukalapak Lalu yang Kedua, Decacorn decacorn yakni istilah untuk perusahaan yang nilainya mencapai sepuluh milyar dalam dollar. Perusahaan-perusahaan startup dunia yang telah ...

10 Startup di Indonesia

Pada Era digital ini, Startup sudah tidak asing lagi di telinga orang Indonesia. Beriringab dengan kemajuan zaman dan Teknologi menjadi dasar berkembang pesat ide-ide yang awalnya tidak sengaja malah menjadi Perusahaan besar dan terkenal di dunia. Startup sendiri jika diartikan adalah perusahaan atau bisnis yang baru pertama kali dirintis dengan konsep yang matang. Dibawah ini ada 10 Startup yang ada di Indonesia, yaitu :  1. Gojek Gojek dirintis oleh Nadiem Makariem pada tahun 2010 silam. Perusahaan yang bernaung di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa ini merupakan startup asal Indonesia pertama yang menyabet gelar Unicorn. Perusahaan yang awalnya fokus di bidang transportasi ini (GoRide dan GoCar) sekarang memiliki aneka layanan yang bertujuan untuk mempermudah aktivitas masyarakat, seperti GoFood, GoSend, GoMassage, dan lain sebagainya. Sudah lebih dari 50 kota di Indonesia yang telah tersentuh layanan gojek dan rata-rata mereka puas dengan pelayanan yang diberik...

Reviewer Jurnal Industri 4.0

Nama : Andini Rachma Aulia Kelas : 4EA08 Judul PENGOPTIMALAN COULD STORAGE-GOOGLE DRIVE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK GURU SMP DAN SMA Jurnal Industri 4.0 dalam Pengabdian kepada Masyarakat Volume & Halaman Vol. 01 No. 01, Januari 2018. Hal 61 - 70 Tahun 2018 Penulis Fiqih Ismawan, Puput Irfansyah, Dwi Dani Apriyani Reviewer Andini Rachma Aulia Tujuan Penelitian Aktifitas belajar mengajar dengan memanfaatkan TIK mampu menimbulkan minat belajar mandiri yang besar, kemudahan memperoleh informasi, meningkatkan keterampilan dan interaksi serta kualitas pembelajaran sehingga mendukung proses belajar-mengajar di sekolah. Agar peserta didik melalui guru gurunya dapat terbantu dalam berbagi materi, berdiskusi dan mengerjakan tugas kelompok dengan adanya Google Drive dan bagi guru agar dapat memberikan materi yang dapat diakses oleh peserta didik dengan mudah serta melihat siapa saja yang mengerjakan tugas dan dapat berdiskusi langsung dengan peserta didik. Subje...