Keahlian Non-Akademik
Dulu, saat SD paling suka nulis, nulis apapun seperti cerpen, pantun, puisi, dll. Bahkan sampe doyan beli majalah bobo buat baca cerpennya atau baca komik si bona. Akhirnya, aku berpikir untuk menulis sesuatu hal yang bagus itu harus punya kosa kata yang banyak. Mulailah baca kamus besar bahasa indonesia, belajar cara penggunaan bahasa yang baik dan benar untuk menyusun kata dalam puisi dan pantun, gimana cara menyusun kata dengan susunan yang seharusnya. Bahkan aku belajar dengan menulis kembali cerita yang sudah ada.
Sampai aku bercita-cita ingin jadi novelis, penulis cerita dengan segudang cerita yang menarik, seru, dan bermanfaat untuk orang lain. Mulai deh, kelas 4 SD belajar pelan-pelan buat cerita per-bab. Sampai SMP, ada 4 cerita yang terbuat tapi belum rampung, masalahnya ada di bagian klimaks. Menurut ku paling susah untuk membuat bagian klimaks suatu cerita dan bingung solusi akhirnya gimana, jadi 4 cerita itu sampai sekarang ga ada endingnya, walaupun di otak udah tau akan mau berakhir seperti apa.
Dan sampai sekarang pun masih terus belajar agar membuat cerita yang bagus, yang menarik untuk dibaca.
Tapi ada satu hal lagi yang aku idamkan dari dulu. Yaitu, komputer. Ini juga berawal saat aku SD, suka banget main komputer, alasannya karena ngeliat papa yang kerja dengan komputer dan kakak ipar yang kerja sebagai programmer. Jadi, karena papa yang awalnya mengenalkan komputer lalu kakak ipar yang suka ngoding. Aku jadi rajin otak-atik komputer, dari word, excel, powerpoint, bahkan sampai ke jaringan internet.
Tapi berkat mereka, aku jadi ga ketinggalan saat boomingnya main media sosial Friendster, lalu facebook, terus twitter sampai ke Instagram. Berkat mereka juga aku jadi paham bahwa dengan coding aku bisa buat sebuah program, bahkan sempat kepikir ingin jadi hacker, saking serunya ngoding. Tapi, sekarang baru sadar kalo buat program dan meretas suatu program itu ga mudah.
Walaupun menulis dan menjadi hacker itu tidak berlanjut, banyak hal yang aku syukuri. Dari hal-hal itu aku banyak belajar lebih dulu dari teman-teman yang lain, mempunyai ilmu pengetahuan yang cukup banyak mengenai sastra dan komputer, tidak buta dengan penggunaan teknologi, dan juga menghargai proses bahkan hal-hal kecil lainnya.
Komentar
Posting Komentar